Depresi dan Dapat Bisikan Gaib, Seorang Ibu di Jember Bunuh 2 Anaknya

Suasana di rumah duka, polisi memasang police line di sekitar TKP/RMOLJatim
Suasana di rumah duka, polisi memasang police line di sekitar TKP/RMOLJatim

Hingga Sabtu sore (17/6), Polres Jember masih menyelidiki peristiwa kematian seorang ibu dan 2 orang anaknya, warga di Jalan Kepodang II Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.


Ketiganya ditemukan tewas mengenaskan, pada Sabtu dinihari. Sang ibu bernama Husnul Khotimah (31) ditemukan gantung diri, sedangkan kedua anaknya berinisial NN (7) dan AK (8 bulan) ditemukan sudah meninggal dunia tergeletak diatas tempat tidur.

Peristiwa tersebut membuat geger warga jalan kepodang Kelurahan Bintoro. Polisi langsung mendatangi TKP, untuk menyelidiki kasus tersebut. 

Berdasarkan keterangan Agus, suami Khusnul khatimah, istrinya sudah sering melakukan percobaan bunuh diri bersama anaknya, namun masih berhasil diselamatkan oleh pihak keluarga dan masyarakat.

Karan itu, diduga ibu kandungnya sendiri yang membunuh kedua anaknya karena depresi.

"Sesuai keterangan suaminya, Agus, sejak tahun 2018, istrinya mengalami depresi, kadang berhalusinasi mendengar bisikan-bisikan gaib," ujar Kapolres Jember AKBP M Nurhidayat, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (17/6).

Pihak keluarga telah sering membawa Khusnul khatimah ke RSUD Dr Subandi Jember untuk perawatan medis. Agus bahkan rutin membawa istrinya berobat ke dokter jiwa di RSUD Soebandi. 

"Namun, pengobatan itu berhenti sejak Mei 2023 karena keterbatasan biaya. Agus tidak mampu membayar biaya BPJS," katanya.

Kapolres Nur Hidayat belum bisa memastikan penyebab kematian kedua korban NN dan AK. Sebab, polisi belum memeriksa saksi-saksi kunci, putra kedua pasangan Agus dan mendiang Khusnul Khatimah berinisial RR.

"Kami masih menunggu rekomendasi dari psikolog untuk melakukan pemeriksaan terhadap RR," terangnya.

Sementara itu dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa tali tampar atau tali plastik jemuran yang diduga dipergunakan pelaku mengakhiri hidupnya.  

Lebih jauh Nurhidayat menjelaskan, pihaknya bersama Forkompimda memberikan atensi khusus terhadap kejadian ibu tega membunuh anaknya sendiri. Sebab, dalam satu bulan ini kejadian serupa sudah dua kali terjadi di Jember.

Polres Jember akan menggandeng kepala desa hingga ketua RT melakukan pencegahan dan deteksi dini agar kejadian serupa tidak terulang lagi. 

Diketahui, tiga korban, ibu dan 2 anaknya sudah divisum di RSUD Dr Soebandi Jember. Usai divisum ketiganya kemudian dimakamkan di TPU Kelurahan setempat.