Desember Kelabu, 4 Bocah Pengunjung Wisata Pantai Pancer Jember Digulung Ombak, 1 Meninggal

Polisi bersama warga sekitar dan nelayan saat mengevakuasi korban di Pantai Pancer Desa Puger Jember/Ist
Polisi bersama warga sekitar dan nelayan saat mengevakuasi korban di Pantai Pancer Desa Puger Jember/Ist

Pantai Pancer Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember, kembali memakan korban jiwa, pada Minggu (3/12).


Empat bocah yang sedang berwisata dan mandi di pantai Pancer tiba-tiba diterjang dan digulung ombak saat asyik mandi sebelah barat Break Water. Seorang diantaranya ditemukan tewas tenggelam.

Korban bernama Ahmad Masruri Khoirul Basyar (11) warga Jalan Pramujoyo Dusun Puger Wetan  Desa Puger Wetan  Kecamatan Puger Kabupaten Jember.

"Aggota Satpolairud Polres Jember telah menerima laporan dan mendatangi TKP  Kejadian kecelakaan laut seorang pengunjung wisata tenggelam saat mandi di laut Pantai Wisata Pancer, pukul 09.00, WIB," ujar Kasat Polairud Polres Jember, AKP Hari Pamuji, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Pamuji menjelaskan, dari keterangan beberapa saksi bahwa semula sekitar pukul 08.00 WIB, korban pergi bersama 9 orang temannya. Mereka berangkat menuju Pantai Pancer Puger, sebelah barat break water dengan menggunakan 2 sepeda motor listrik, sepeda motor Beat dan Supra.

"10 anak tersebut mandi di laut tepatnya di pinggir pantai sebelah barat Break Water, tanpa ada pengawasan dari orang dewasa," katanya.

Tidak lama saat asyik mandi, lanjut dia, ombak besar datang menerjang mereka. Enam orang diantaranya bisa menghindari terjangan arus. Sedangkan 4 orang anak diantaranya, yakni Masruri, Rijal, Gofur dan Fatur, terseret arus ke tengah laut.

Saat terseret arus, mereka berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan itu, beberapa pemancing yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan. Walhasil 3 anak yang terseret arus, yakni Rijal, Gofur dan Fatur berhasil diselamatkan.

"Sedangkan Ruri (Masruri), yang diduga tidak bisa berenang tidak tertolong dan terombang ambing di tepi pantai dan diduga mengalami gagal pernafasan karena tenggelam," terangnya.

Namun beberapa saat kemudian, Ruri berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jenazahnya selanjutnya dibawa ke Puskesmas Puger untuk dimintakan visum.

"Kami sudah melakukan tindakan kepolisian, yakni mendatangi TKP dan melaksanakan olah TKP. Mengevakuasi korban bersama nelayan setempat terhadap mayat/korban untuk dilakukan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematian korban. Dari hasil visum sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban," pungkasnya.